Kita Perlu Teman

Sedari kita lahir dan mulai beranjak dewasa, kita sudah mempunyai teman. Ada teman yang sangat kita cintai atau mungkin pula ada yang kita benci, naudzubillah. Seiring dengan perjalanan ruang dan waktu kita makin banyak teman. Dimulai dari rumah, sekolah, tempat kerja bahkan di tempat-tempat yang tidak kita duga sebelumnya. Itulah teman yang Allah takdirkan untuk mendampingi hidup kita.

anak sholehTatkala kita sakit, ada teman yang bernama tetangga datang untuk menengok dan mendo’akan kita supaya lekas sembuh. Tatkala kita berkeluh kesah, ada teman kita yang bernama sahabat datang meredakan. Tatkala kita butuh kasih sayang dan kehangatan, datanglah teman kita yang bernama keluarga memberikan segala curahan kasih sayang dan perhatian yang kita butuhkan.

Alhamdulillah, itulah yang patut kita ucapkan. Dunia ini terasa sangat berwarna ketika Allah SWT mengirimkan kepada kita teman-teman yang banyak dan beraneka ragam bentuk fisik serta karakter kepribadiannya. Ada teman yang bersifat keras, dialah yang membuat kita tegas. Ada teman yang bersifat lembut, dialah yang membuat kita sabar. Adapula teman yang bersifat masa bodoh, dialah yang membuat kita berfikir bagaimanakah supaya kita memperhatikan orang lain. Bahkan ada pula teman yang jahat, dialah yang membuat kita berfikir untukberbuat kebaikan. Subhanallah.

Ada ungkapan “mempunyai seribu teman terasa kurang, memiliki satu musuh terasa sesak.” Itulah arti pertemanan. Jika kita hitung-hitung jumlah teman semenjak kita lahir hingga sekarang mungkin sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Keluarga kita, tetangga di lingkungan kita, di masjid, di sekolah, di tempat kerja hingg di perjalanan yang penuh sesak dengan orang-orang. Banyak bukan? Tetapi mengapa kita selalu butuh teman? Itulah memang kodrat manusia yang Allah SWT berikan kepada kita : “…. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (An-Nisaa:1)

Manusia membutuhkan banyak teman karena memang manusia banyak kebuttuhannya, tetapi juga banyak kekurangannya, sehingga dalam hidup ini perlu saling melengkapi.

Image Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki, tentunya mereka tidak setiap hari bertemu atau bersama dengan kita. Ada yang karena tempat tinggalnya berjauhan, maka untuk bertemunya dilakukan dengan berkirim surat (email) atau telepon (HP). Ada teman yang karena profesi khususnya seperti dokter, maka kita menemuinya ketika badan terasa sakit dan memerlukan bantuannya. Sedangkan teman yang relatif selalu bersama kita adalah keluarga tempat kita dilahirkan, merekalah orang tua kita atau saudara-saudara kita. Walaupun banyak diantara kita yang sudah tidak satu rumah lagi, namun rasa ingin selalu bertemu mendorong kita untuk selalu menjumpai merteka. Adalagi teman yang selalu mendampingi dan mengiringi perjalanan kehidupan kita dalam suka dan duka, tempat kita mencurahkan isi hati kita, tempat kita menyandarkan ketenangan dan ketentraman, dialah pasangan hidup kita.

Kita perlu teman yang selalu mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yang abadi. Teman yang selalu mendoakan kita dimanapun kita berada. Tidak terhalang ruang dan waktu. Karenanya, kitapun harus berbuat baik kepada mereka. “…. dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”(QS. An-Nisaa : 36).

Tetapi, persahabatan dan pertemanan terbaik adalah yang bisa berlangsung sampai akhirat. Itu adalah persahabatan orang-orang yang bertakwa.

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67).

3 responses to “Kita Perlu Teman

  1. Salam kenal. BTW saya telpon ke nomor kontaknya kok tidak nyambung ya? apakah Yayasan ini masih aktif atau tidak? ada yang ingin saya tanyakan….

    • salam kenal kembali. Yayasan ini masih aktif sampai sekarang,
      dan apa yang ingin ibu tanyakan? insya allah saya dan kawan2 bisa menjawabnya. saya adalah salah satu pengurus dari Yayasan ini.
      Terima kasih.

Leave a comment